10 Istilah Penting dalam Dunia Rotogravure Printing yang Wajib Anda Tahu – Dalam industri percetakan, terutama di dunia rotogravure printing, terdapat berbagai istilah teknis yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, diskusi teknis, hingga spesifikasi mesin dan bahan.
Bagi Anda yang bekerja di dunia cetak kemasan fleksibel, memahami istilah-istilah ini bukan hanya penting, tetapi juga bisa membantu meningkatkan komunikasi dengan tim produksi, vendor, dan klien.
Artikel ini akan membahas 10 istilah paling penting dalam rotogravure printing yang wajib Anda pahami agar lebih siap menghadapi tantangan teknis dan operasional di lapangan.
1. Rotogravure
Rotogravure adalah metode pencetakan dalam yang menggunakan silinder logam berukir sebagai media cetak. Proses ini sangat cocok untuk pencetakan volume besar, seperti kemasan makanan, label produk, dan bahan fleksibel lainnya.
Mengapa penting?
Karena rotogravure memberikan hasil cetak berkualitas tinggi, tajam, dan tahan lama. Pemahaman tentang proses dasarnya menjadi fondasi untuk memahami seluruh sistem mesin cetak.
2. Doctor Blade
Doctor blade adalah bilah logam atau plastik tipis yang berfungsi mengikis tinta berlebih dari permukaan silinder sebelum proses pencetakan berlangsung. Fungsinya sangat krusial untuk menjaga konsistensi warna dan mencegah cacat cetak.
Catatan penting:
Pemilihan material dan profil ujung doctor blade dapat memengaruhi hasil cetak, efisiensi tinta, dan umur silinder. Kualitas doctor blade yang buruk bisa menimbulkan garis cetak atau ghosting.
3. Anilox Roll (Meskipun Lebih Umum di Flexo)
Meskipun anilox roll lebih dikenal di dunia flexographic printing, banyak pelaku industri mencampur istilah ini dengan silinder rotogravure. Anilox berfungsi mengontrol volume tinta yang ditransfer ke plat cetak.
Mengapa tetap relevan?
Karena pemahaman perbedaan antara anilox roll dan silinder rotogravure sangat penting saat membandingkan dua metode cetak tersebut dalam produksi kemasan.
4. Impression Roller
Impression roller adalah silinder penekan yang mendorong substrat (media cetak seperti film atau kertas) agar bersentuhan dengan silinder gravure. Tekanan yang dihasilkan harus tepat agar tinta dapat ditransfer dengan sempurna.
Risiko jika tidak tepat:
Tekanan terlalu tinggi bisa merusak substrat. Tekanan terlalu rendah bisa menyebabkan tinta tidak melekat sempurna.
5. Viscosity (Viskositas)
Viskositas adalah ukuran kekentalan tinta. Dalam rotogravure printing, viskositas tinta harus dijaga stabil agar hasil cetak tidak berubah-ubah. Jika tinta terlalu encer, bisa menimbulkan smearing; jika terlalu kental, bisa menyumbat sel-sel silinder.
Alat bantu:
Biasanya digunakan viscosity controller untuk memantau dan menyesuaikan kekentalan tinta secara otomatis selama proses produksi.
6. Cell (Sel Silinder)
Cell merujuk pada lubang-lubang kecil yang terukir di permukaan silinder rotogravure. Setiap sel menyimpan tinta yang kemudian ditransfer ke substrat saat proses pencetakan berlangsung.
Faktor penting:
Ukuran, kedalaman, dan bentuk sel memengaruhi volume tinta yang ditransfer, ketajaman gambar, dan saturasi warna. Kualitas ukiran sel menentukan seberapa presisi hasil cetakan.
7. Web Tension
Web tension adalah tegangan atau tarikan pada media cetak (film, kertas, foil) saat bergerak melalui mesin cetak. Tegangan harus dijaga stabil agar hasil cetak tidak bergelombang, melenceng, atau sobek.
Dampak dari web tension yang tidak stabil:
- Registrasi warna melenceng
- Gambar cetak bergeser
- Substrat bisa rusak
8. Register atau Registration
Register adalah posisi cetakan warna terhadap posisi warna lainnya. Dalam cetak rotogravure, sering kali digunakan beberapa silinder untuk mencetak berbagai warna (CMYK). Register memastikan semua warna sejajar dengan tepat.
Mengapa penting?
Kesalahan register menghasilkan gambar yang blur, warna tidak akurat, dan hasil cetak yang tidak profesional.
9. Ghosting
Ghosting adalah cacat cetak berupa bayangan samar pada gambar yang seharusnya tidak ada. Ini bisa terjadi akibat tekanan yang tidak merata, penggunaan doctor blade yang sudah aus, atau viskositas tinta yang tidak stabil.
Solusi umum:
- Ganti doctor blade (cara pasang doctor blade dengan tepat).
- Atur kembali tekanan cetak
- Periksa kembali kecepatan cetak dan suhu
10. Drying System
Drying system adalah sistem pengeringan tinta setelah dicetak ke media. Dalam rotogravure, tinta berbasis pelarut (solvent) perlu diuapkan secara sempurna sebelum masuk ke proses selanjutnya.
Jenis drying system yang umum digunakan:
- Hot air dryer
- IR (Infrared) dryer
- Sistem kombinasi
Kesalahan umum:
Suhu terlalu tinggi bisa merusak substrat, sedangkan suhu terlalu rendah menyebabkan tinta tidak kering sempurna.
Bonus: Istilah Tambahan yang Juga Sering Muncul
Walau tidak masuk dalam daftar utama, beberapa istilah ini juga sering ditemui dalam dunia rotogravure:
- Solvent Recovery: sistem untuk menangkap dan mengolah ulang uap pelarut agar tidak mencemari lingkungan.
- Cylindrical Runout: ketidakseimbangan atau getaran silinder saat berputar.
- Static Elimination: alat untuk mengurangi listrik statis agar debu tidak menempel pada film cetak.
Kesimpulan
Memahami istilah-istilah dalam dunia rotogravure printing bukan hanya membantu memperlancar komunikasi, tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas hasil cetak.
Baik Anda sebagai operator, teknisi, supervisor, atau bahkan pemilik bisnis percetakan, menguasai istilah teknis ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam setiap proses produksi.
Apakah Anda ingin meningkatkan efisiensi produksi rotogravure Anda?
Kunjungi RotogravureIndonesia.co.id untuk menemukan berbagai solusi teknologi cetak terkini mulai dari doctor blade berkualitas tinggi, viscosity controller, hingga aksesori pendukung lainnya.
Atau, konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim kami sekarang juga. Untuk packaging hasil produk Anda, bisa kunjungi karton box, plastik wrapping barang.