Perbedaan Cetak Rotogravure dan Flexografi : Lengkap dengan Gambar

Rotogravureindonesia.co.id – Perbedaan Cetak Rotogravure dan Flexografi: Lengkap dengan Gambar -Cetak adalah salah satu bagian penting dalam produksi produk cetak seperti majalah, katalog, kemasan makanan, dan berbagai produk lainnya. Ada berbagai jenis mesin cetak yang tersedia untuk memenuhi berbagai kebutuhan cetak yang berbeda.

perbedaan rotogravure dan flexography

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail tentang perbedaan cetak rotogravure dan flexo dari berbagai sudut pandang, termasuk mesin cetak yang digunakan, hasil cetak, kualitas cetak, jenis bahan cetak, dan biaya produksi.

Tujuan dari perbandingan ini adalah untuk membantu pemilik usaha dalam memilih jenis cetak yang tepat untuk memenuhi kebutuhan cetak mereka. Perlu diingat bahwa tujuan dari perbandingan ini bukan untuk menjelekkan salah satu jenis cetak, melainkan untuk memberikan informasi yang objektif dan terperinci agar dapat membantu Anda dalam membuat keputusan yang tepat dalam memilih bisnis cetak

Rotogravure VS Flexography

Cetak rotogravure dan flexografi adalah dua metode cetak yang umum digunakan dalam industri percetakan untuk mencetak pada berbagai jenis bahan. Meskipun keduanya digunakan untuk mencetak gambar dan teks, ada perbedaan dalam teknik cetak, biaya, dan jenis produk yang dapat dicetak dengan baik menggunakan metode cetak ini.

Cetak Rorogravure

Rotogravure adalah teknik cetak yang menggunakan silinder dengan celah kecil sebagai elemen cetak utama. Celah-celah ini berisi tinta yang diaplikasikan ke permukaan bahan cetak melalui gerakan putar silinder.

Cetak rotogravure cocok untuk mencetak gambar dengan detail tinggi pada bahan kertas atau film tipis, seperti kemasan makanan, majalah, katalog, dan produk cetak berbahan kertas lainnya. Biaya produksi cetak rotogravure cenderung lebih tinggi daripada cetak flexo karena persiapan cetak yang lebih rumit.

Cetak Flexo

Sementara itu, cetak flexografi adalah teknik cetak yang menggunakan silinder karet atau plastik yang lebih lunak daripada silinder rotogravure. Silinder ini digunakan untuk menerapkan lapisan tinta ke permukaan bahan cetak dengan gerakan putar.

Cetak flexo lebih murah dan lebih efektif dalam mencetak pada bahan berat atau kertas karbonat, kertas kraft, plastik, dan bahan fleksibel lainnya yang digunakan dalam kemasan makanan, botol plastik, dan wadah kemasan lainnya. Cetak flexo juga sering digunakan untuk mencetak gambar atau logo pada kantong belanja, label, dan stiker.

Secara umum, cetak rotogravure cocok untuk produk cetak yang membutuhkan detail tinggi dan bahan cetak tipis, sedangkan cetak flexografi lebih cocok untuk cetakan pada bahan yang lebih tebal dan kemasan.

Berikut adalah 6 perbedaan utama dari sudut pandang mesin yang digunakan cetak rotogravure dan flexo

1. Bahan Silinder Cetak
Pada cetak rotogravure, silinder cetak terbuat dari bahan logam seperti tembaga atau baja tahan karat, dan memiliki celah kecil sebagai elemen cetak. Sedangkan pada cetak flexo, silinder cetak biasanya terbuat dari bahan karet atau plastik yang lebih lunak dan memiliki permukaan yang lebih lembut.

2. Juamlah silider
Dalam proses printing rotogravure hanya dibutuhkan 2 silinder; yaitu gravure silinder dan impression silinder, sedangkan dalam cetak flexografi dibutuhkan 4 silinder utama: yaitu (a) Fountain roller, (b) anilox roller, © printing plate cylinder dan (d) impression cylinder. Perhatikan gambar berikut ini.

Perbedaan Cetak Rotogravure dan Flexografi : Lengkap dengan Gambar

3. Ink transfer
Pada cetak rotogravure, tinta ditransfer ke permukaan bahan cetak melalui celah-celah kecil pada silinder cetak, dan kemudian bahan cetak melekat pada silinder. Sedangkan pada cetak flexo, tinta ditransfer langsung dari silinder cetak ke permukaan bahan cetak.

4. Kecepatan cetak
Cetak rotogravure umumnya memiliki kecepatan cetak yang lebih lambat dibandingkan dengan cetak flexo karena proses pencetakan yang lebih rumit. Namun, cetak rotogravure dapat menghasilkan cetakan dengan detail yang lebih tinggi dan kualitas yang lebih baik.

5. Jenis bahan cetak
Cetak rotogravure biasanya digunakan untuk mencetak pada bahan cetak tipis seperti kertas atau film, sementara cetak flexo lebih cocok untuk mencetak pada bahan cetak yang lebih tebal seperti kertas karton, plastik, dan bahan fleksibel.

6. Biaya produksi
Cetak rotogravure memiliki biaya produksi yang lebih tinggi daripada cetak flexo karena persiapan cetak yang lebih rumit dan biaya produksi yang lebih tinggi untuk silinder cetak yang terbuat dari bahan logam.

Sedangkan cetak flexo lebih murah dalam hal biaya produksi karena silinder cetak yang terbuat dari bahan karet atau plastik relatif lebih murah.

Berikut adalah 5 perbedaan utama dari sudut pandang peruntukan dan hasil cetak dalam cetak rotogravure dan flexography

1. Jenis produk cetak
Cetak rotogravure biasanya digunakan untuk mencetak produk cetak dengan detail yang tinggi dan permukaan halus seperti majalah, katalog, dan kemasan makanan. Sedangkan cetak flexo lebih cocok untuk mencetak pada produk cetak seperti kemasan kertas, plastik, dan bahan fleksibel seperti botol plastik, kantong belanja, dan wadah kemasan lainnya.

2. Kualitas cetak
Cetak rotogravure dapat menghasilkan cetakan dengan detail yang sangat tinggi dan kualitas cetak yang sangat baik. Sedangkan cetak flexo cenderung memiliki tingkat detail yang lebih rendah, tetapi dapat mencetak dengan warna yang lebih cerah dan tajam.

3. Konsistensi cetak
Cetak rotogravure biasanya lebih konsisten dalam menghasilkan cetakan dengan warna yang seragam dan detail yang sama di setiap cetakan. Sedangkan cetak flexo cenderung memiliki sedikit variasi dalam warna dan detail cetakan pada setiap cetakan.

4. Bahan cetak
Cetak rotogravure cocok untuk mencetak pada bahan cetak tipis seperti kertas atau film, sedangkan cetak flexo lebih cocok untuk mencetak pada bahan cetak yang lebih tebal seperti kertas karton, plastik, dan bahan fleksibel.

5.Proses Produksi
Cetak rotogravure memerlukan waktu persiapan cetak yang lebih lama, sehingga proses produksi menjadi lebih lambat. Sedangkan cetak flexo lebih cepat dalam persiapan cetak, sehingga dapat menghasilkan produk cetak dengan cepat dan efisien.

Kesimpulan

Cetak rotogravure direkomendasikan untuk usaha cetak yang membutuhkan kualitas cetakan yang sangat tinggi dan terperinci, seperti dalam mencetak majalah berkualitas tinggi, katalog, brosur, dan kemasan produk yang memerlukan cetakan dengan kualitas warna yang sangat presisi.

Teknik cetak rotogravure menggunakan silinder intaglio (gravure) yang dicetak dengan metode pencetakan bergulir, sehingga menghasilkan cetakan dengan kualitas yang sangat tinggi dan terperinci.

Sementara itu, cetak flexo direkomendasikan untuk usaha cetak yang memerlukan volume cetakan yang besar dengan biaya produksi yang relatif murah. Teknik cetak flexo menggunakan silinder cetak berongga (anilox) dan plate fleksibel untuk mencetak.

Teknik ini cocok untuk mencetak kemasan produk seperti kardus, kertas pembungkus, plastik, dan bahan kemasan fleksibel lainnya. Cetakan flexo memiliki kualitas yang baik, meskipun tidak setinggi cetakan rotogravure, tetapi lebih cepat dan lebih efisien dalam mencetak volume yang besar.

Demikian tadi “Perbedaan Cetak Rotogravure dan Flexografi : Lengkap dengan Gambar” semoga bisa membantu memberikan penjelasan kepada para pebisnis yang akan memulu bisni di bidang cetak rotogravure atau flexografi.

Apabila Ada pertanyaan terkait Perbedaan Cetak Rotogravure dan Flexografi : Lengkap dengan Gambar. Dengan senang hati kami akan membantu Anda. Kami juga men jual doctor blade untuk kebutuhan mesin rotogravure maupun flexo Anda. Kalau Anda membutuhkan tatakan untuk produk hasil cetakan Anda bisa lihat pallet plastik.

Ingin tahu lebih banyak bisa menghubungi kami

paper craft
error: Content is protected !!