8 Tips Perawatan dan Pemeliharaan Mesin Printing Rotogravure

8 Tips Perawatan dan Pemeliharaan Mesin Printing Rotogravure – Mesin printing rotogravure merupakan tulang punggung industri kemasan fleksibel. Kualitas hasil cetak yang konsisten dan efisiensi produksi sangat bergantung pada kondisi mesin.

Sayangnya, banyak perusahaan yang abai terhadap rutinitas perawatan, hingga akhirnya menghadapi downtime mendadak dan hasil cetak yang cacat.

Dalam artikel ini, kami akan membongkar 8 rahasia perawatan mesin rotogravure agar performa tetap prima dan usia pakai lebih panjang. Jika Anda ingin mesin tetap berjalan mulus dan hasil cetak tetap sempurna, simak tips berikut ini.

1. Menjaga Kebersihan Silinder Cetak

a. Pembersihan Rutin
Setelah setiap shift atau batch produksi, pastikan silinder cetak dibersihkan dari sisa tinta, debu, dan partikel lain. Tumpukan residu tinta bisa menyebabkan ghosting, ink smearing, atau bahkan kerusakan pola cetak.

b. Gunakan Solvent yang Tepat
Pilih solvent pembersih yang sesuai dengan jenis tinta baik berbasis pelarut (solvent-based) atau air (water-based). Solvent yang salah bisa mengikis permukaan silinder atau merusak lapisan krom.

Tips: Gunakan kain non-woven lembut agar tidak menggores permukaan silinder.

2. Sistem Pengeringan yang Efisien

a. Cek Suhu dan Kelembaban Ruangan Produksi
Pengeringan tinta sangat dipengaruhi suhu dan kelembaban. Idealnya, suhu dijaga antara 23–27°C dengan kelembaban 50–60%. Ruangan yang terlalu lembap dapat memperlambat penguapan tinta.

b. Pemeliharaan Komponen Pengeringan
Lakukan pembersihan filter udara, blower, dan elemen pemanas secara berkala. Debu atau kerak bisa menurunkan efisiensi pemanasan dan membuat tinta tidak kering sempurna saat masuk proses winding.

3. Perawatan Roll dan Bearing

a. Pelumasan Rutin
Gunakan grease atau oli khusus bearing dengan jadwal tetap, minimal seminggu sekali tergantung jam kerja mesin. Gesekan tanpa pelumasan dapat menyebabkan aus dan getaran.

b. Pemeriksaan Fisik Roll
Cek roll dengan indikator keausan. Roll yang penyok atau aus bisa membuat tension tidak stabil dan cetakan bergeser.

4. Monitoring Tension Material

a. Atur Tension Sesuai Spesifikasi
Setiap material (PET, BOPP, PE, dll) punya toleransi tension masing-masing. Jika terlalu longgar, material bisa keriput. Terlalu kencang bisa menyebabkan robek.

b. Pantau Tension Real-Time
Gunakan tension controller digital agar lebih akurat. Perubahan tekanan bisa langsung terlihat dan dikoreksi sebelum mencetak banyak.

Catatan: Pastikan load cell dan tension brake dalam kondisi baik dan dikalibrasi.

5. Sistem Kontrol Kualitas

a. Periksa Sensor dan Detector
Sensor untuk registrasi warna, cacat cetak, atau tepi material harus bebas dari debu. Bersihkan dengan tisu kering antistatis dan kalibrasi sesuai standar pabrik.

b. Kalibrasi Berkala
Minimal sebulan sekali, lakukan kalibrasi pada sistem seperti defect detector, color bar scanner, dan web guide system.

a. Update Firmware dan Software
Jangan abaikan notifikasi pembaruan software dari vendor mesin. Update bisa memperbaiki bug, meningkatkan akurasi sensor, dan efisiensi sistem.

b. Pemeriksaan Kabel dan Panel Kontrol
Pastikan semua konektor tidak longgar. Kabel yang retak atau hangus bisa menjadi sumber korsleting atau error sinyal.

7. Pelatihan Operator Secara Rutin

a. Bekali dengan Pengetahuan Teknis
Operator adalah garda terdepan yang paling mengenal mesin. Investasi pelatihan rutin akan berdampak besar terhadap kualitas hasil cetak dan kecepatan troubleshooting.

b. Prosedur Keselamatan Kerja
Pastikan operator paham SOP saat membersihkan, mengganti roll, atau memeriksa bagian listrik. Selalu gunakan sarung tangan, ear plug, dan sepatu safety saat berada di area mesin.

8. Penyimpanan Bahan Baku dan Tinta

a. Simpan di Tempat Kering dan Sejuk
Tinta harus disimpan pada suhu 20–25°C dalam ruangan tertutup. Suhu terlalu tinggi bisa menyebabkan perubahan viskositas dan kestabilan warna.

b. Gunakan FIFO (First In First Out)
Terapkan sistem FIFO agar tinta dan bahan baku digunakan berdasarkan urutan kedatangan. Hindari penggunaan tinta kadaluarsa atau mengendap.

Kinerja Mesin yang Konsisten Dimulai dari Perawatan Harian

Jangan tunggu mesin mengalami kerusakan baru melakukan perawatan. Perawatan preventif adalah investasi kecil yang menghasilkan penghematan besar di masa depan. Mesin printing rotogravure yang terjaga akan menghasilkan hasil cetak stabil, minim downtime, dan memperpanjang usia pakai komponen penting seperti silinder dan bearing.

Mulai hari ini, cek kembali rutinitas perawatan mesin Anda. Apakah semua poin di atas sudah dijalankan? Jika belum, inilah saatnya melakukan evaluasi dan membentuk tim maintenance yang andal.

Jangan lupa : kami juga menjual doctor blade, spray powder, Anti static bar, red seal cheker, untuk kebutuhan industri printing Anda. Untuk produk packing bisa lihat pallet plastik dan plastik wrapping barang.

error: Content is protected !!