Mengapa Industri Kemasan Tidak Pernah Mati: Peluang Bisnis di Dunia Converting, Flexo & Rotogravure

Mengapa Industri Kemasan Tidak Pernah Mati: Peluang Bisnis di Dunia Converting, Flexo & Rotogravure – Industri kemasan bukan hanya tulang punggung dari berbagai sektor seperti makanan, farmasi, kosmetik, dan produk rumah tangga tetapi juga merupakan salah satu dari sedikit industri yang tetap tumbuh bahkan saat krisis.

Mengapa Industri Kemasan Tidak Pernah Mati: Peluang Bisnis di Dunia Converting, Flexo & Rotogravure

Ketika pandemi mengguncang dunia dan banyak sektor tumbang, permintaan kemasan justru meningkat. Mengapa? Karena setiap produk fisik butuh kemasan, terutama produk yang menyentuh kebutuhan pokok manusia: makanan dan kesehatan.

Saat ini, banyak pengusaha baik pemilik UMKM, distributor bahan baku, maupun pengusaha offset printing mulai melirik industri converting sebagai langkah ekspansi usaha. Teknologi seperti Flexography dan Rotogravure kini menjadi gerbang utama untuk masuk ke industri kemasan fleksibel, yang terus naik daun karena pertumbuhan e-commerce dan kebutuhan pengemasan modern yang lebih efisien.

Artikel ini akan mengupas fakta-fakta peluang bisnis di sektor kemasan dan converting, termasuk data ekonomi, tren pasar, teknologi yang digunakan, serta contoh-contoh nyata pengusaha yang sukses memulainya.

Jika Anda ingin membangun bisnis yang tahan krisis dan terus berkembang, teruskan membaca hingga akhirdan hubungi tim Rotogravure Indonesia untuk langkah pertama Anda.

Nilai Ekonomi: Industri Kemasan Terus Naik, Bahkan Saat Krisis

Rp116,8 Triliun pada 2023 — dan Terus Bertumbuh

Menurut data dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan 6WResearch, nilai industri kemasan Indonesia mencapai Rp116,8 triliun pada tahun 2023 dan diproyeksikan terus tumbuh mencapai lebih dari Rp150 triliun dalam 2–3 tahun ke depan.

Permintaan Tertinggi: Kemasan Fleksibel

  • 44% dari total konsumsi kemasan berasal dari produk fleksibel (sachet, standing pouch, zip lock).
  • 14% dari rigid plastic seperti botol dan cup.
  • Industri makanan & minuman menyerap lebih dari 60% output converting dan printing di Indonesia.

Bisnis yang Tidak Pernah Mati: Kebutuhan Pokok Selalu Butuh Kemasan

Pandemi: Saat Industri Lain Surut, Kemasan Justru Melejit

  • Makanan instan, frozen food, minuman herbal—semuanya naik drastis selama pandemi.
  • Semua produk tersebut butuh kemasan yang kuat, aman, dan tahan suhu → kebutuhan kemasan justru meningkat.

E-commerce & UMKM Mendorong Ledakan Permintaan

  • Produk home industry kini berlomba mencetak kemasan profesional.
  • UMKM butuh kemasan fleksibel skala kecil → membuka peluang printing skala menengah.

Dunia Converting: Gerbang Masuk ke Industri Kemasan

Apa itu Web Converting?

Web Converting adalah proses mengubah gulungan bahan baku (seperti film plastik, kertas, foil) menjadi bentuk yang siap digunakan, seperti pouch, sachet, label, atau kemasan roll-to-roll.

Teknologi Cetak: Flexo vs Rotogravure

Flexography Rotogravure
Lebih cocok untuk batch menengah Cocok untuk produksi massal
Cepat setting & ganti desain Kualitas cetak presisi tinggi
Biaya cetak lebih rendah Ideal untuk kemasan premium

 

Apakah Anda Cocok Masuk ke Dunia Converting?

Anda Cocok Jika:

  • Pemilik usaha makanan, farmasi, herbal, kosmetik
  • Punya background offset printing atau packaging
  • Distributor plastik atau bahan baku kemasan
  • Ingin masuk ke industri yang tidak akan pernah sepi

Mulai Langkah Anda Hari Ini!

Ingin tahu bagaimana memulai bisnis converting dengan modal dan skala yang sesuai dengan Anda? Tim Rotogravure Indonesia siap bantu konsultasi:

Konsultasikan Rencana Bisnis Anda Sekarang!

📩 Klik tombol di bawah ini untuk konsultasi langsung melalui WhatsApp.

👉
Konsultasi via WhatsApp

error: Content is protected !!