Proses Percetakan Rotogravure | Definisi, Mekanisme, dan Industri – Banyak orang yang mungkin belum familiar dengan mesin pada gambar di bawah. Mesin tersebut adalah rotogravure. Banyak industri flexiblepackaging menggunakan mesin ini dan sudah terbukti banyak membantu menghasilkan produk-produk yang banyak kita temukan pada kehidupan sehari-hari.

Apa itu mesin rotogravure? Bagaimanakah cara kerjanya? Industri apa saja yang bisa menggunakan proses cetak rotogravure? Artikel ini akan memberikan penjelasan secara detail mengenai proses percetakan rotogravure.
Teknik Cetak Rotogravure
Proses cetak mesin rotogravure menggunakan cylinder yang terbuat dari besi yang dilapisi tembaga (Copper) dan diatas permukaan cylinder tersebut ditransfer image artwork dari komputer melalui proses grafir atau di “engrave” dan di plating dengan menggunakan chromium.
Berbeda dengan kebanyakan mesin pada umumnya seperti flexographic yang menggunakan plat cetak, grafis (gambar) diukir langsung pada silinder logam.
Proses Cetak Rotogravure

Secara sederhana mekanisme cetak rotogravure adalah gravure silinder/ silinder yang sudah di “engrave” dibenamkan ke dalam tinta sehingga pori-porinya akan berisi tinta kemudian supaya persebaran tintanya rata, dikikis menggunakan pisau printing atau doctor blade.
Silinder inilah yang nantinya akan memberi warna pada material yang diinginkan. Material ini didistribusikan oleh impression roller, kemudian akan diberi warna oleh silinder gravure yang telah dipenuhi tinta tadi, sehingga terjadilah proses cetak.
Proses percetakan rotogravure merupakan salah satu yang paling umum selain offset, dan flexographic. Ketiganya memiliki mekanisme proses yang cukup mirip tetapi ada beberapa perbedaan juga yang cukup mencolok.
Untuk proses percetakan rotogravure memiliki ciri :
1.Mampu untuk mencetak semua material
2.Setup yang mudah
3.Cocok untuk long run
4.Hasil print yang tidak sekonsisten offset
5.Butuh lebih banyak power dan tinta
6.Butuh tambahan slitting dan laminating machine
Keunggulan Proses Cetak Rotogravure :
1.Setup yang lebih sederhana sehingga mempermudah proses
2.Mampu untuk mencetak warna metallic
3.Kecepatan printing cukup tinggi
4.Silinder cetak tahan lama
5.Kualitas printing yang tajam
Kekurangan Proses Cetak Rotogravure :
1.Setup cost yang mahal
2.Karena alat-alat yang besar sehingga storage cost juga lebih mahal
3.Proses change-over yang lama, apalagi kalau harus mengganti tinta
4.Tinta solvent base yang digunakan menggunakan toluena unsur kimia organic yang membahayakan kesehatan
Industri yang dapat menggunakan proses rotogravure
Proses cetak rotogravure dapat digunakan pada industri-industri yang menghasilkan produk seperti :
1.Packaging industri makanan, maupun non makanan

2.Industri koran, majalah, dan yang sejenis

3.Percetakan logo, nama brand, dan sejenisnya

Masih banyak lagi produk-produk yang dapat dihasilkan dengan menggunakan proses cetak rotogravure dan tentunya sangat cocok digunakan untuk industri anda karena dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas.
Jika anda membutuhkan informasi tambahan mengenai Proses Percetakan Rotogravure | Definisi, Mekanisme, dan Industri, Anda dapat segera menghubungi kami. Untuk hasil yang maksimal proses cetak Anda gunakan doctor blade berkualitas kami.