Tidland PressureMax | Pengertian dan Manfaat dalam Industri Flexography

Tidland PressureMax | Pengertian dan Manfaat dalam Industri Flexography – Bayangkan Anda sedang menjalankan lini produksi flexography tekanan tinggi, kecepatan tinggi, dan setiap detik Anda bergantung pada kelancaran proses winding.

Tidland PressureMax | Pengertian dan Manfaat dalam Industri Flexography

Salah satu masalah klasik adalah ketegangan roll tidak stabil akibat udara dalam air bladder yang bocor, yang dapat menyebabkan core slippage, web break, atau bahkan kecelakaan. Di sinilah Tidland PressureMax hadir sebagai solusi pintar untuk memastikan performa tinggi dan konsistensi produksi.

PressureMax adalah sistem monitoring tekanan udara di airshaft yang terintegrasi, yang menawarkan pemantauan real-time dan peringatan dini jika terjadi masalah inflasi bladder, sebelum menjadi bencana produksi.

Dengan teknologi Industry 4.0, PressureMax menggunakan sensor wireless yang menghubungkan sampai 8 shaft ke satu unit receiver/touchscreen—menyampaikan informasi penting dalam detik tanpa mengganggu alur produksi Anda.

Keunggulan utama PressureMax adalah efisiensi dan keamanan: mengurangi downtime tak terduga, menekan tingkat scrap, dan menghindarkan operator dari risiko slip roll, dengan investasi yang diyakini bisa “lunas dalam waktu kurang dari setahun” dari penghematan operasional.

Artikel ini akan membahas dan mengupas tuntas apa itu Tidland PressureMax, manfaat utama, cara kerja, fitur unggulan, serta alasan produk ini menjadi pilihan tepat dalam konteks industri flexography—terutama di pasar Indonesia.

Apa Itu Tidland PressureMax?

  • Definisi:
    Tidland PressureMax adalah sistem monitoring tekanan udara untuk airshaft, reel spools, chucks, dan adapter yang digunakan dalam proses rewind/unwind.
  • Tujuan utama:
    Menjaga agar tekanan udara di bladder selalu pada level optimal, mendeteksi kebocoran/bladder yang aus, dan memberikan peringatan sebelum terjadi kegagalan operasional.
  • Komponen utama:
    • Sensor tekanan nirkabel: dipasang di tiap shaft.
    • Receiver/HMI touchscreen 7”: menampilkan status real-time, alarm, dan history tekanan.
    • Software edge computing: menyimpan data tren, alarm, statistik, serta integrasi ke PLC atau sistem SCADA jika dibutuhkan.

Manfaat Utama PressureMax dalam Industri Flexography

A. Minimasi Downtime dan Scrap

  • Deteksi dini kebocoran atau under-inflated bladder memungkinkan tindakan korektif sebelum kerusakan roll terjadi, sehingga menghindari downtime mendadak dan pemborosan material.
  • Pabrik Anda bisa menghemat biaya operasional dan mengoptimalkan throughput.

B. Penghematan dan Return On Investment (ROI)

  • Dengan menghindari core slippage, web breaks, dan scrub, PressureMax dilaporkan mampu membayar kembali investasi dalam waktu kurang dari 1 tahun melalui pengurangan scrap dan downtime .

C. Peningkatan Keamanan Operator

  • PressureMax mengurangi risiko roll tergelincir atau tiba‑tiba berhenti secara mekanis. Sistem memberikan alarm visual (beacon merah) dan notifikasi langsung, membantu mencegah insiden kerja dan menciptakan lingkungan operasi yang lebih aman

D. Industrial 4.0 Ready & Data Analytics

  • Data tekanan otomatis disimpan, tren dicatat, dan alarm historis tersedia. Data ini dapat dihubungkan ke PLC atau sistem manajemen aset seperti Historian, memungkinkan analitik prediktif dan preventive maintenance.

Cara Kerja PressureMax — Simpel Tapi Canggih

Sensor Nirkabel & Pemantauan Real-Time

Sensor dipasang di tiap shaft. Setiap perubahan ±10% tekanan dikirim sedekat setiap 14 detik ke receiver—secara real-time mendeteksi kebocoran.

Receiver Touchscreen 7″

Menampilkan hingga 8 shaft dalam tampilan simplex, turret 2-shaft atau turret 4-shaft. Operator bisa langsung melihat status, grafik tren, alarm, dan histori produksi untuk tiap shaft

Pemasangan & Retrofit Mudah

PressureMax dapat dipasang pada shaft baru atau ditambahkan ke shaft yang ada tanpa perlu kirim ke pabrik. GX 800 external element shafts sejak awal sudah dilengkapi header untuk retrofit mudah.

Fitur Unggulan yang Bikin PressureMax Bisa Diandalkan

  • Rentang transmisi hingga ~100 m (328 ft) menjangkau hingga 8 sensor tanpa kabel panjang .
  • Rentang tekanan: 8–215 psi, mencakup hampir semua kebutuhan airshaft di aplikasi converting .
  • Penyimpanan data tren, alarm, statistik hidup shaft, memudahkan troubleshooting dan preventive maintenance .
  • Integrasi ke PLC / asset historian melalui ethernet/RJ-45, modul komunikasi CANbus, Modbus TCP, ProfiNet, EthernetIP.
  • Desain konstruksi industri (UL, CE, RoHS, IP-65) mampu operasional dari 0–50 °C (sensor -20–70 °C), tahan lingkungan pabrik flexography dengan kelembapan dan debu tinggi .

Mengapa PressureMax Tepat di Industri Flexography & Converting Indonesia?

A. Adaptasi pada Variasi Bahan

Di pasar Indonesia, printer dan converter sering beralih dari kertas ke BOPP, PET, film, atau laminasi. Kebocoran tekanan shaft sering terjadi ketika berganti jenis core. PressureMax memberikan monitoring real-time saat setup sehingga operator tahu jika inflasi belum memadai sebelum produksi dimulai.

B. Efisiensi Biaya bagi Job Printer & Medium Run

Supplier packaging, label, dan job printing di Indonesia kerap menjalankan batch production dengan pergantian roll sering. Dengan PressureMax, downtime berkurang dan pergantian bladder bisa dijadwal preventive maintenance, bukan reaktif.

C. Compliance & Keamanan

Fitur alarm dan data historis memudahkan audit kualitas dan keamanan produksi — penting saat melayani brand besar atau food‐grade packaging yang menuntut traceability dan minim scrap.

D. Integrasi dengan Infrastruktur Pabrik Modern

Banyak lini produksi saat ini mulai mengadopsi sistem kontrol digital. PressureMax dengan output ke PLC/historian membuatnya mudah bergabung dalam sistem kontrol MES, SCADA atau ERP manufaktur yang sudah ada.

Studi Kasus Singkat & Kalkulasi ROI (Hipotesis)

Anggap pabrik Anda memiliki 10 airshaft, dan setiap kejadian roll slip + web break menyebabkan downtime 30 menit plus scrap 50 meter. Jika kejadian terjadi 2× sebulan, maka:

  • Downtime per bulan: 1 jam → 12 jam per tahun
  • Energi, labor, material terbuang: misalnya Rp 10 juta per kejadian → total Rp 240 juta/tahun.

Jika PressureMax mencegah ≥80% kejadian tersebut, potensi penghematan >Rp 190 juta per tahun. Dengan biaya sistem RX dan sensor sekitar Rp 200–300 juta (hipotesis), investasi bisa tertutup dalam sekitar 12 bulan—menurut data produsen: “lunas dalam waktu kurang dari setahun”.

Tidland PressureMax Airshaft Pressure Monitoring System

Kesimpulan & Ajakan

Tidland PressureMax bukan hanya alat monitoring, melainkan investasi strategis untuk menjaga produksi flexography berjalan lancar, aman, dan hemat biaya.
Dengan kemudahan retrofit, user‐friendly touchscreen, serta kemampuan deteksi dini yang mumpuni, sistem ini dapat langsung menurunkan downtime, scrap, dan meningkatkan tingkat keselamatan kerja di lini Anda.

error: Content is protected !!