Masalah Voids Flexografi dan Cara Mengatasinya – Bayangkan Anda baru saja mencetak ribuan meter kemasan dengan desain brand Anda yang keren. Tapi begitu keluar dari mesin, hasilnya bikin kecewa ada titik-titik kosong, gambar tidak utuh, dan kualitas cetak terlihat seperti produk gagal. Kalau Anda pernah mengalami hal seperti ini, besar kemungkinan Anda sedang menghadapi masalah voids dalam proses cetak flexo.
Artikel ini akan mengupas tuntas tentang voids mulai dari penyebab utama, dampaknya terhadap kualitas dan reputasi bisnis Anda, hingga cara mengatasinya, solusi nyata yang bisa langsung Anda terapkan. Khusus untuk Anda yang bergerak di industri kemasan fleksibel, label, atau printing skala industri, informasi ini sangat krusial agar produksi Anda tetap efisien dan bebas dari kerugian.
Apa Itu “Voids” dalam Cetak Flexo?
Voids adalah istilah teknis untuk menyebut area kosong pada hasil cetakan di mana tinta gagal menempel sempurna. Hasilnya? Area tertentu tampak seperti berlubang atau tidak tercetak, padahal seharusnya berwarna penuh. Voids ini sering muncul secara acak dan tidak konsisten, sehingga sulit dideteksi sebelum jumlah cetakan sudah banyak.
Dampaknya Bisa Lebih Parah dari yang Anda Kira
Masalah voids bukan cuma soal estetika. Dalam skala industri, ini bisa menyebabkan:
- Penolakan dari klien karena produk tidak sesuai spesifikasi.
- Pemborosan bahan baku, baik tinta maupun substrat.
- Downtime mesin karena perlu menghentikan produksi untuk perbaikan.
- Reputasi bisnis tercoreng karena dianggap tidak profesional.
Jika Anda mencetak untuk industri makanan, farmasi, atau produk ekspor, kualitas cetak adalah faktor utama dalam kepatuhan terhadap standar internasional dan regulasi keamanan.
Penyebab Utama Terjadinya Voids
Sebelum masuk ke solusi, mari pahami apa yang sebenarnya menyebabkan voids. Secara umum, penyebab voids terbagi ke dalam beberapa kategori:
1. Permukaan Substrat Tidak Rata atau Terlalu Halus
Beberapa jenis film plastik seperti BOPP, PET, atau PVC memiliki karakteristik permukaan yang bisa menyulitkan tinta menempel. Apalagi jika substrat tersebut dilapisi coating yang terlalu licin atau memiliki kontaminasi seperti debu.
2. Anilox Roller Tersumbat
Anilox roller yang seharusnya mengatur volume tinta malah kehilangan fungsinya saat sel-selnya tersumbat oleh tinta kering atau partikel asing. Ini menyebabkan transfer tinta menjadi tidak konsisten.
3. Tinta Terlalu Kental atau Terlalu Encer
Tinta yang terlalu kental sulit ditransfer secara merata, sedangkan tinta yang terlalu encer malah menyebar berlebihan dan gagal menempel.
4. Tekanan Cetak Tidak Stabil
Jika tekanan antara plat, anilox, dan substrat tidak seimbang, maka akan ada area tertentu yang tidak mendapatkan transfer tinta secara optimal. Hasilnya adalah voids.
5. Kondisi Lingkungan Produksi
Kelembaban udara yang tinggi atau suhu ruangan yang terlalu rendah bisa mempengaruhi daya lekat tinta terhadap substrat.
Ciri-Ciri Voids yang Perlu Anda Waspadai
- Titik kosong yang berulang pada pola tertentu.
- Warna yang terlihat seperti “terangkat” dari permukaan.
- Gambar atau huruf kecil yang seharusnya solid malah terlihat putus-putus.
- Permukaan tinta terasa tidak rata saat disentuh.
Solusi Efektif Mengatasi dan Mencegah Voids
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda terapkan segera:
✅ 1. Bersihkan Anilox Roller Secara Berkala
Gunakan cairan pembersih khusus anilox roll setidaknya 1–2 minggu sekali, tergantung intensitas produksi. Pastikan sel-sel anilox terbebas dari sumbatan.
✅ 2. Gunakan Substrat Berkualitas
Pilih bahan cetak dari supplier terpercaya. Jika memungkinkan, lakukan pre-treatment seperti corona treatment agar permukaan substrat memiliki tegangan permukaan yang ideal untuk penempelan tinta.
✅ 3. Atur Kekentalan Tinta Secara Presisi
Gunakan viscometer untuk mengukur kekentalan tinta sebelum produksi dimulai. Tinta yang ideal memiliki viskositas yang sesuai dengan anilox dan kebutuhan desain cetak.
✅ 4. Kalibrasi Tekanan Cetak Secara Rutin
Periksa setelan tekanan antara plate, anilox, dan substrate. Tekanan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa sama-sama menimbulkan voids dan masalah lain seperti halo atau dot gain.
✅ 5. Gunakan Kamera Inspeksi Online
Banyak pabrik skala menengah dan besar kini menggunakan sistem video inspection yang bisa mendeteksi voids saat cetak berjalan, bukan saat akhir produksi. Ini sangat hemat waktu dan biaya.
✅ 6. Konsultasi dengan Penyedia Blade atau Anilox Profesional
Jika Anda menggunakan doctor blade, pastikan bahan dan ketebalannya sesuai dengan jenis tinta dan silinder Anda. Konsultasi dengan vendor terpercaya seperti RotogravureIndonesia yang bisa memberi insight teknis yang membantu.
Tips Tambahan untuk Anda di Industri Lokal
Untuk Anda yang berlokasi di kawasan industri seperti Jababeka, Karawang, atau Sidoarjo, sebaiknya:
- Lakukan training teknis berkala untuk operator cetak.
- Bangun hubungan dengan distributor lokal anilox dan tinta agar mendapatkan dukungan teknis cepat.
- Evaluasi hasil cetak secara harian dan simpan dokumentasi untuk tracing.
Kesimpulan: Masalah Voids Flexografi dan Cara Mengatasinya
Masalah voids dalam cetak flexo bukan hanya sekadar estetika ini menyangkut kualitas, efisiensi, dan kredibilitas bisnis Anda. Dengan pemahaman yang tepat dan tindakan pencegahan yang sistematis, Anda bisa menghindari kerugian besar yang sering tidak terlihat dalam jangka pendek.
Ingat, investasi kecil seperti pembersih anilox atau pelatihan teknisi bisa menyelamatkan ratusan juta rupiah dalam proses cetak Anda. Jadi, apakah Anda masih mau menunda solusi atas voids di lini produksi Anda?
Demikian tadi artikel kami tentang Masalah Voids Flexografi dan Cara Mengatasinya, harapan kami artikel ini bisa membantu para pelaku industri di dunia flexografi.
Kalau Anda membutuhkan produk packaging untuk penyimpanan dan pengiriman hasil cetak floxo, Anda bisa menggunakan pallet plastik, plastik wrapping, lakban OPP tape.