Doctor Blade dalam Rotogravure vs Flexographic: Apa Bedanya?, Dalam dunia percetakan, khususnya percetakan komersial yang digunakan untuk memproduksi kemasan, label, atau material iklan, ada dua metode utama yang sering digunakan: rotogravure dan flexographic.
Kedua metode ini memiliki keunggulan masing-masing dan memanfaatkan komponen penting bernama doctor blade. Namun, bagaimana peran doctor blade dalam kedua metode ini, dan apa perbedaannya? Mari kita bahas secara sederhana.
Apa Itu Doctor Blade?
Doctor blade adalah alat berbentuk pisau tipis yang berfungsi untuk mengontrol jumlah tinta pada permukaan silinder atau plat cetak. Perannya sangat penting dalam memastikan hasil cetakan yang presisi, tajam, dan bebas noda.
Doctor blade biasanya terbuat dari bahan seperti logam (stainless steel atau carbon steel), plastik, atau material komposit, tergantung kebutuhan aplikasinya.
Rotogravure: Penggunaan Doctor Blade
Rotogravure adalah metode cetak di mana tinta dipindahkan dari silinder cetak yang memiliki ukiran (gravure) langsung ke material seperti kertas, plastik, atau foil.
Cara Kerja Doctor Blade di Rotogravure
- Silinder Gravure: Silinder cetak memiliki cekungan kecil yang disebut “cell,” di mana tinta akan terkumpul.
- Fungsi Doctor Blade: Doctor blade digunakan untuk menghapus kelebihan tinta di permukaan silinder, sehingga hanya tinta dalam cell yang tersisa. Ini memastikan cetakan konsisten dan tajam.
- Posisi Doctor Blade: Doctor blade biasanya diletakkan pada sudut tertentu untuk memberikan tekanan yang tepat dan mengontrol tinta dengan optimal.
Keunggulan di Rotogravure
- Presisi Tinggi: Karena tinta diatur berdasarkan ukuran cell, hasil cetakan biasanya sangat detail.
- Ideal untuk Volume Tinggi: Cocok untuk mencetak kemasan besar atau material yang membutuhkan detail kecil, seperti label produk.
Tantangan
- Keausan Cepat: Karena bekerja pada permukaan logam, doctor blade di rotogravure cenderung lebih cepat aus.
- Biaya Produksi Tinggi: Peralatan rotogravure lebih mahal dibandingkan flexographic, sehingga biasanya digunakan untuk produksi skala besar.
Flexographic: Penggunaan Doctor Blade
Flexographic, atau sering disebut “flexo,” adalah metode cetak yang menggunakan plat fleksibel untuk memindahkan tinta ke material cetak. Teknologi ini sering digunakan untuk mencetak kemasan makanan, kantong plastik, dan label.
Cara Kerja Doctor Blade di Flexographic
- Anilox Roller: Tinta diatur menggunakan roller khusus yang disebut anilox roller, yang memiliki tekstur halus berupa cell kecil seperti silinder gravure.
- Fungsi Doctor Blade: Doctor blade digunakan untuk menghapus tinta berlebih dari permukaan anilox roller sebelum tinta dipindahkan ke plat fleksibel.
- Posisi Doctor Blade: Dalam flexo, doctor blade bekerja dengan tekanan yang lebih ringan dibandingkan rotogravure.
Keunggulan di Flexographic
- Efisiensi untuk Volume Kecil-Menengah: Biaya awal lebih rendah membuat flexo cocok untuk pesanan skala kecil hingga menengah.
- Fleksibilitas: Bisa mencetak di berbagai material, termasuk kertas, plastik, dan karton.
- Durasi Lebih Panjang: Karena tekanan lebih ringan, doctor blade di flexo biasanya lebih awet dibandingkan rotogravure.
Tantangan
- Detail Cetakan: Hasil cetakan flexo cenderung kurang detail dibandingkan rotogravure, terutama untuk desain yang sangat kecil atau rumit.
- Kontrol Tinta: Perlu kalibrasi yang teliti agar tinta merata dengan baik.
Perbedaan Utama Doctor Blade di Rotogravure vs Flexographic
Aspek | Rotogravure | Flexographic |
---|---|---|
Material Cetak | Ideal untuk plastik dan foil tipis | Cocok untuk karton, kertas, plastik tebal |
Penggunaan Tinta | Tinta cair, konsistensi lebih encer | Tinta lebih kental dan cepat kering |
Posisi Doctor Blade | Tekanan lebih besar, sudut tajam | Tekanan ringan, sudut lebih fleksibel |
Keausan | Cepat aus karena logam ke logam | Lebih tahan lama karena tekanan lebih ringan |
Detail Cetakan | Sangat detail, cocok untuk microtext | Detail moderat, lebih cocok untuk desain sederhana |
Bagaimana Memilih Doctor Blade yang Tepat?
Pemilihan doctor blade sangat tergantung pada jenis pekerjaan cetak yang dilakukan. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
- Material Doctor Blade:
- Rotogravure sering menggunakan blade berbahan logam karena presisinya.
- Flexo lebih fleksibel dan kadang menggunakan blade plastik untuk mengurangi keausan.
- Tipe Tinta:
- Tinta encer memerlukan blade yang lebih tahan terhadap korosi.
- Tinta kental membutuhkan blade dengan desain yang memastikan aliran tinta lancar.
- Volume Produksi:
- Jika Anda mencetak dalam jumlah besar, gunakan blade dengan daya tahan tinggi.
Kesimpulan
Meskipun rotogravure dan flexographic sama-sama menggunakan doctor blade untuk mengontrol tinta, cara kerja dan kebutuhannya sangat berbeda. Rotogravure unggul dalam mencetak detail halus pada skala besar, sementara flexographic lebih fleksibel dan ekonomis untuk berbagai jenis material.
Pemahaman tentang perbedaan ini membantu Anda memilih teknologi dan komponen yang paling sesuai dengan kebutuhan produksi. Dengan perawatan yang tepat, doctor blade dapat memastikan hasil cetakan berkualitas tinggi dan efisiensi proses yang optimal.
Kalau Anda mengalami kesulitan saat memilih doctor blade segera hubungi kami, kami akan membantu Anda memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan doctor blade di industri cetak Anda.
Kalau Anda akan ke jepang membutuhkan agent visa kerja untuk urus Visa, kunjugi jasa pembuatan visa jepang.