Jangan Salah Beli Ini lah Cairan yang benar untuk Tes Kebocoran Kemasan

Jangan Salah Beli Ini lah Cairan yang benar untuk Tes Kebocoran – Bayangkan Anda sudah mengeluarkan biaya untuk bahan kemasan bagus, desain menarik, dan proses produksi rapi—tetapi produk tetap cepat rusak, melempem, atau berubah aroma saat sampai di tangan konsumen.

Jangan Salah Beli Ini lah Cairan yang benar untuk Tes Kebocoran Kemasan

Sering kali akar masalahnya bukan pada produk, melainkan pada segel kemasan yang tidak benar-benar rapat. Kebocoran kecil yang nyaris tak terlihat bisa jadi pintu masuk udara, uap air, bahkan kontaminan.

Di industri makanan (dan banyak industri lain), “kebocoran” bukan cuma soal komplain pelanggan. Dampaknya bisa merembet ke penurunan kualitas, risiko keamanan pangan, retur, hingga reputasi brand. Karena itu, uji kebocoran kemasan seharusnya tidak dilakukan “sekadar kira-kira”, melainkan memakai metode yang bisa memberi indikator jelas.

Masalahnya, di lapangan masih banyak yang salah beli: ada yang memakai cairan sembarang, ada yang memilih metode yang tidak cocok untuk jenis kemasan tertentu, dan ada pula yang tidak tahu standar pemakaian sehingga hasil tes jadi bias.

Artikel ini membahas cairan yang benar untuk tes kebocoran—khususnya untuk kemasan fleksibel—agar Anda tidak salah langkah.

Kenapa Kebocoran Kemasan Itu Krusial?

Kebocoran pada area seal (penyegelan) bisa menyebabkan:

  1. Kontaminasi: udara, mikroorganisme, atau partikel masuk melalui celah seal.
  2. Turunnya kualitas: makanan jadi cepat tengik, melempem, atau berubah tekstur karena oksigen/uap air masuk.
  3. Kerugian bisnis: komplain, pengembalian produk, rework, dan downtime produksi untuk investigasi.
  4. Risiko regulasi: untuk kategori tertentu (mis. makanan/farmasi), kegagalan kemasan dapat berujung temuan audit.

Yang bikin licik: kebocoran bisa sangat kecil. Secara visual tampak “rapi”, tetapi sebenarnya ada micro-channel di area seal. Karena itu, Anda butuh metode deteksi yang memberikan indikasi langsung dan mudah dibaca.

Jangan Salah Kaprah: Tidak Semua “Cairan” Cocok untuk Tes Kebocoran

Banyak orang mengira semua cairan berwarna bisa dipakai untuk mengecek kebocoran. Padahal cairan yang tepat harus memenuhi beberapa syarat penting:

  • Mampu meresap ke celah kebocoran kecil pada area seal (bukan sekadar membasahi permukaan).
  • Memberi indikasi visual jelas (mis. perubahan warna/jejak warna) sehingga titik bocor bisa diidentifikasi cepat.
  • Tidak merusak struktur kemasan (film plastik, laminasi, atau multilayer).
  • Praktis dan konsisten dipakai untuk inspeksi rutin di produksi.

Kalau Anda memakai cairan yang salah (terlalu kental, tidak punya daya “penetrasi” ke micro-leak, atau malah merusak film), hasilnya bisa menyesatkan: kebocoran tidak terdeteksi atau kemasan terlihat rusak padahal sebenarnya tidak.

Cairan yang Benar untuk Tes Kebocoran: Red Seal Checker

Jika fokus Anda adalah mendeteksi kebocoran pada segel kemasan fleksibel (kemasan plastik/film), salah satu solusi yang umum dipakai adalah Red Seal Checker. Ini adalah larutan berbasis pewarna untuk mendeteksi cacat seal—umumnya disajikan dalam bentuk aerosol/spray sehingga mudah diaplikasikan.

Dalam sumber rujukan, produk ini dijelaskan sebagai larutan khusus untuk mendeteksi kebocoran/cacat segel, dan dikembangkan oleh Mitsubishi Gas Chemical dengan nama resmi SELCK Ageless Seal Check Solution.

Kenapa Red Seal Checker disebut “yang benar”?

Karena ia memang didesain untuk pekerjaan ini: ketika diaplikasikan pada area seal, cairan merah akan masuk ke bagian yang tidak rapat dan memberikan indikasi visual merah yang jelas pada titik kebocoran.

Dengan kata lain, Anda tidak sekadar “membasahi kemasan”, tetapi benar-benar menguji apakah ada jalur kebocoran di seal.

Cara Kerja Red Seal Checker: Sederhana Tapi Efektif

Secara prinsip, metode ini mengandalkan dua hal:

  1. Aplikasi semprot yang merata pada area seal.
  2. Indikasi visual saat cairan menemukan celah bocor.

Sumber menjelaskan bahwa metode “semprot sekali tekan” bisa menunjukkan titik kebocoran secara instan.

Hasil yang Anda cari adalah: apakah cairan merah meresap/masuk ke dalam kemasan melalui area seal. Jika ya, ada kebocoran atau seal tidak sempurna.

Langkah Pemakaian yang Benar (Agar Hasil Tes Akurat)

Berikut alur penggunaan yang disarankan dan aman untuk praktik di produksi/QC:

1) Siapkan sampel kemasan

Pastikan kemasan yang akan dicek dalam kondisi bersih dan kering. Untuk kemasan yang biasanya berisi makanan, disarankan melakukan pengujian pada sampel kosong agar tidak mengkontaminasi produk.

Tips QC:

  • Ambil sampel dari beberapa interval produksi (mis. awal shift, tengah, akhir) agar representatif.
  • Tandai sampel dengan kode waktu/line/mesin supaya mudah telusur bila ditemukan masalah.

2) Semprotkan pada area seal

Semprotkan Red Seal Checker pada area seal yang ingin diperiksa dan usahakan merata.

Tips QC:

  • Fokus pada area yang paling sering bermasalah: sudut seal, ujung seal, atau area overlap film.
  • Jangan terlalu jauh saat menyemprot agar tidak menyebar ke area yang tidak relevan.

3) Amati indikasi warna

Perhatikan perubahan di sekitar seal. Jika cairan merah meresap masuk, itu indikasi kebocoran atau segel tidak sempurna.

Tips QC:

  • Lakukan pengamatan di pencahayaan yang baik.
  • Dokumentasikan dengan foto untuk bukti dan analisis akar masalah (set suhu sealing, tekanan, dwell time, kontaminasi area seal, dll).

4) Identifikasi titik bocor dan lakukan perbaikan proses

Jika ditemukan kebocoran, tindak lanjutnya bisa berupa mengganti kemasan, menyetel ulang parameter sealing, atau melakukan sealing ulang (sesuai SOP). Sumber menyarankan melakukan perbaikan agar produk tetap aman dan berkualitas.

5) Perhatikan keselamatan kerja

Karena mengandung pewarna dan bahan pelarut, hindari paparan ke kulit/pakaian dan gunakan sarung tangan.

Keunggulan Utama Red Seal Checker (Dibanding Metode “Asal Coba”)

Sumber menjabarkan beberapa kelebihan yang membuatnya populer untuk inspeksi seal:

  1. Cepat dan mudah digunakan: hasil keluar dalam hitungan detik—semprot, amati, identifikasi.
  2. Akurasi tinggi: warna merah mudah terlihat sehingga kebocoran kecil pun lebih mudah terdeteksi.
  3. Tidak merusak kemasan: dirancang agar tidak merusak struktur plastik/film yang diuji.
  4. Cocok untuk berbagai kemasan fleksibel: termasuk kantong plastik, aluminium foil, film multilayer.
  5. Lintas industri: tidak hanya makanan, tapi juga farmasi, kosmetik, hingga elektronik yang butuh kemasan kedap.
  6. Portabel dan praktis: kemasan aerosol ukuran kecil mudah dibawa/ditaruh di area QC.

Intinya: kalau tujuan Anda adalah inspeksi cepat di lantai produksi, Red Seal Checker menawarkan kombinasi kecepatan + visibilitas hasil + kemudahan.

Spesifikasi yang Perlu Anda Ketahui (Agar Tidak Salah Produk)

Mengacu pada sumber, spesifikasi Red Seal Checker (SELCK Ageless Seal Check Solution) meliputi:

  • Warna: merah
  • Kapasitas: 154 mL
  • Dimensi: 174 mm × 52 mm
  • Jenis: semprotan aerosol
  • Asal: Jepang

Dan catatan penting keselamatan/penyimpanan:

  • Hindari terkena kulit/pakaian (pewarna sulit hilang).
  • Jauhkan dari api dan suhu tinggi (di atas 40°C).
  • Simpan di tempat sejuk dan kering

Kapan Red Seal Checker Paling Tepat Dipakai?

Red Seal Checker sangat cocok untuk skenario berikut:

  • QC incoming/first article: memastikan setelan sealing awal shift sudah benar.
  • Patroli QC berkala: sampling per jam/per batch untuk meminimalkan produk NG lolos.
  • Investigasi komplain: saat ada laporan produk cepat rusak, Anda bisa cek apakah sumbernya kebocoran seal.
  • Validasi perubahan: setelah ganti film, ganti operator, atau perubahan parameter mesin.

Namun ingat: ini alat inspeksi kebocoran pada area seal (indikasi visual). Untuk kebutuhan lain—misalnya uji integritas kemasan dengan standar tertentu, pengukuran laju kebocoran, atau validasi shelf life—biasanya diperlukan metode uji lain sebagai pelengkap (tergantung standar pabrik Anda).

Kesalahan Umum Saat Tes Kebocoran (Dan Cara Menghindarinya)

1) Menguji kemasan yang kotor atau basah

Kotoran/kelembapan bisa membuat hasil tampak “bercak” dan sulit dibedakan dari indikasi kebocoran. Karena itu, pastikan bersih dan kering.

2) Menyemprot terlalu banyak atau tidak fokus di area seal

Terlalu banyak semprotan bisa membuat area pengamatan melebar dan interpretasi jadi rancu. Lebih baik semprot secukupnya dan merata pada seal.

3) Menguji pada kemasan berisi makanan tanpa prosedur

Sumber menyarankan uji pada sampel kosong untuk menghindari kontaminasi.

4) Tidak memakai APD

Karena mengandung pewarna/pelarut, minimal gunakan sarung tangan dan hindari mengenai pakaian.

5) Tidak ada tindak lanjut proses

Menemukan bocor tanpa koreksi proses hanya mengulang masalah. Begitu titik bocor ditemukan, lakukan analisis: suhu sealing, tekanan, waktu tekan, kondisi teflon/heat bar, kontaminasi serbuk produk di area seal, dan kualitas film.

Cara “Memilih yang Benar” Saat Anda Mau Beli Cairan Tes Kebocoran

Agar tidak salah beli, cek 5 hal ini:

  1. Tujuan uji: fokus kebocoran seal kemasan fleksibel? Jika ya, pilih cairan yang memang didesain untuk deteksi cacat seal.
  2. Bentuk aplikasi: aerosol/spray membuat pemakaian cepat dan konsisten (penting untuk QC).
  3. Indikasi visual: warna merah yang jelas membantu operator menemukan titik bocor lebih cepat.
  4. Kompatibilitas bahan kemasan: pastikan cocok untuk jenis film Anda (plastik, foil, multilayer).
  5. Aspek K3 & penyimpanan: perhatikan peringatan suhu, mudah terbakar, dan risiko noda.

Dengan checklist ini, Anda tidak mudah terjebak membeli cairan “mirip” tetapi tidak memberikan fungsi deteksi kebocoran yang Anda butuhkan.

Penutup

Jadi, kalau Anda sedang mencari cairan yang benar untuk tes kebocoran, terutama untuk mengecek kualitas segel pada kemasan fleksibel, Red Seal Checker (SELCK Ageless Seal Check Solution) adalah salah satu solusi yang memang dirancang untuk tujuan tersebut: cepat digunakan, memberi indikasi visual jelas, dan membantu menemukan titik bocor bahkan yang kecil.

Kuncinya bukan hanya membeli produk yang tepat, tetapi juga memakainya dengan prosedur yang benar: gunakan sampel bersih dan kering, semprot merata pada seal, amati indikasi merah yang meresap, lalu lakukan perbaikan proses bila ditemukan cacat.

error: Content is protected !!